MENGENAL KEUNIKAN LEICA R8 DAN R9




Leica R8 merupakan kamera SLR tercanggih di jamannya. Jerman sebagai pabrikan Leica merilis pertama kali kamera R8 pada tahun 1996 di ajang Photokina. Pengembangan Leica R8 sendiri dimulai sejak tahun 1980.  Awal pengembangannya, Leica R8 telah memperlihatkan perubahan desain yang berbeda dengan varian adiknya seperti Leica R7, R6 dst. Seperti nampak pada foto di atas bentukan kepala kamera dengan shape melandai. Tidak lagi mengkotak seperti kamera-kamera SLR manual di era itu.

Sebagai penggemar fotografi, saya sempat membeli varian Leica R8 silver kondisi seken dengan kemulusan 90%. Terus terang memegang kamera ini serasa naik status sosial saya. Karena Leica memang dikenal sebagai produsen kamera bermerk termahal. Bahkan predikat kamera sultan masih melekat hingga sekarang.

Nah, sepengetahuan saya sebagai user Leica pada blog ini saya sedikit bahas apa saja keunikan kamera yang harga bekasnya pun masih sangat mahal hingga saat ini.

A. Baik Leica R8 atau R9 keduanya memiliki pengukuran metering hingga 1/10 stop. Tidak seperti kamera-kamera SLR kala itu yang hanya dipersenjatai pembacaan metering terbagi 3, yakni : 1 stop, 1/2 stop dan 1/3 stop. Dengan sistem pembacaan 1/10 pada Leica R8 dan R9 otomatis bidang foto paling kecil pun dapat dibaca dengan akurat.

B. Untuk memaksimalkan penggunaan blitz atau flash Leica R8 dan R9 dibekali juga dengan fitur flash control di bagian button kiri atas. Proses kerjanya dengan menembakkan flash pada hotshoe atau secara wireless dan kamera segera menentukan semua komponen ISO, aperture dan speed untuk hasil yang natural. Kamera SLR lain yang juga memiliki kemampuan ini ada pada Contax RTS III.

C. Leica R8 dan R9 dapat difungsikan menjadi kamera hibrid alias bisa memakai roll film untuk media penyimpanan foto dan juga dapat difungsikan sebagai kamera digital dengan memakai Digital Back Modul. Pada tahun 2003, saya pernah mendapati harga digital modulnya seharga 40 jutaan. Digital module ini dipasangankan diback kamera dengan melepas penutup filmnya. Resolusi kala itu adalah 10 Megapixel dengan besar sensor 1.37x. Baru pada tahun 2005, digital back module ini rilis ke pasaran karena pengembangan yang cukup lama sejak prototype pertama diumumkan.


D. Keunikan lainnya, kamera ini mampu menerima ISO atau ASA film 6 yang kala itu hanya KODAK yang memproduksi KODAK Ektar ISO 6 dengan butiran detil yang sangat halus.

Demikian sekilas keunikan Leica R8 dan R9. Sebagai fotografer terus terang saya masih ingin mengoleksinya kembali nanti.

Komentar